Powered by Blogger.
RSS

Di Mataku Kamu Selalu Cantik


Ini adalah cerita yang aku buat tanggal 21 Juli 2011. Cerita ini aku jadikan catatan facebook pada tanggal yang sama. Sekarang cerita ini aku repost ulang di blog ini. Silakan dinikmati dan jangan lupa diambil hikmahnya... :)
pada suatu hari ada seorang wanita yang mengeluh pada kekasihnya...
"sayang, kenapa kamu mencintaiku?"
sang pria terdian sejenak lalu kemudian menjawab,"karena kamu cantik, penyabar, mandiri, dan mau mengerti aku"
si wanita lalu terdiam sejenak, ia melihat dirinya di cermin kemudian berpikir bahwa kekasihnya itu telah berbohong untuk menyenangkan hatinya. betapa tidak...ia melihat di cermin itu sosok yang sangat jauh dari kata cantik menurut penilaiannya...ia merasa dirinya gemuk, kulitnya kusam, wajahnya tidak menarik, sangat jauh berbeda dengan sosok-sosok yang biasa dilihatnya di tv, koran, atau majalah, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, ia melihat banyak teman-temannya yang berwajah sangat cantik dan bertubuh ideal.
wanita itu lalu menangis...ia berfikir kalau kekasihnya itu telah berbohong untuk menyenangkan hatinya.Teman-temannya seringkali bertanya-tanya mengapa sang pria tersebut mau memilihnya sebagai kekasih. Kebanyakan pria memilih wanita yang cantik, sedangkan ia tidak cantik, dan kalaupun sang pria mengejar kekayaannya, ia juga bukan orang yang berada...sangat biasa-biasa saja.
"kenapa kamu menangis...?" tanya sang pria
"karena kamu telah berbohong..."
"aku tidak berbohong...di mataku kamu terlihat sangat cantik..."
si wanita semakin menangis tersedu-sedu...
Sang pria berkata lagi,"kenapa kamu tidak mempercayaiku...? kalau kamu tidak percaya, suatu hari kamu pasti akan melihat bukti perkataanku ini sayang, karena aku memang tidak berbohong...."

tahun-tahun berlalu, sepasang kekasih ini akhirnya lalu menikah dan memiliki beberapa orang anak. ketika anak-anak mereka tumbuh besar dan dewasa, keduanya pun semakin bertambah tua dan mulai sakit-sakitan. pada suatu hari sakit sang suami semakin bertambah parah, ia berkata pada istrinya,
"sayang, aku merasa waktuku tidak akan lama lagi dan harus segera meninggalkanmu..."
sang istri terkejut dengan perkataan suaminya itu, lalu ia berkata, "jangan bilang begitu, kamu tidak akan meninggalkanku kan....dan bukankah hari sabtu ini kamu berjanji akan membawa cucu-cucu kita ke kebun binatang...???"
dengan lemah sang suami menjawab, "aku merasa ragaku bertambah lemah, mungkin sebentar lagi malaikat maut akan mencabut nyawaku..."
mendengar itu, sang istri menangis tersedu-sedu...
"jangan menangis, aku ingin kau selalu tersenyum, tolong tersenyumlah di saat-saat terakhirku..."
walau dengan perasaan yang sangat perih, sang istri menuruti permintaan suaminya itu untuk tersenyum...
"Nah, gitu dong...," kata sang suami,"kamu terlihat cantiiiik sekaliii............."
mendengarnya sang istri menangis lagi.
"kenapa kamu menangis lagi...?" tanya sang suami.
"sebab kamu tidak berubah..., bahkan sampai saat-saat terakhirmu kamu masih suka berbohong.bagaimana bisa perempuan tua yang bertubuh melar dengan kulit yang keriput dan rambut yang memutih ini kamu bilang cantik...," sang istri semakin menangis tersedu-sedu.
sang suami tersenyum lembut, lalu berkata, "sayang..., aku tidak pernah berbohong kepadamu. bagaimana bisa kamu berkata seperti itu... cobalah kamu ingat lagi baik-baik....pernahkah sekali saja, baik sebelum maupun sesudah kita menikah aku menduakanmu dengan wanita lain....?"
sang istri berpikir sejenak dan mengingat baik-baik segalanya, suaminya itu orang yang sangat setia. jikalau ia ingin berselingkuh dengan salah satu wanita teman kantornya yang seksi dan cantik-cantik itu bisa saja ia lakukan, namun hal itu tidak pernah dilakukannya. mereka memang tidak terlalu kaya, namun mereka berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga berhasil semua. suaminya itu seorang pekerja keras namun tidak pernah melupakan keluarga. walaupun lelah, sepulang kerja suaminya akan langsung mencium keningnya dan memeluk anak-anak mereka satu demi satu, menanyakan kabar mereka hari ini.
sang istri lalu menjawab, "tidak pernah..."
"kamu tahu kenapa...?" tanya sang suami.
"aku tidak pernah tahu kenapa..." jawab sang istri.
"karena di mataku kamu sangat cantik....,sejak pertama aku memutuskan untuk menjadikanmu kekasihku, yang akan menjadi istriku dan ibu anak-anakku...kamu cantik di mataku....walaupun kamu gemuk atau kurus....badanmu melar atau ideal...kulitmu kencang atau keriput.... rambutmu hitam atau telah beruban....apapun kata orang tentangmu....kamu jelek atau cantik menurut mereka....bagiku kamu cantik....kamu cantik sayangku....karena cantikmu itu berasal dari hatimu....dan hati seperti ini bagiku....hanya kamu yang punya...."
mendengar kata-kata suaminya, sang istri tersentuh dan semakin menangis tersedu...
"kemarilah...," kata sang suami, lalu ia mengecup kening istrinya untuk yang terakhir kali, lalu ia berkata lagi," hari ini engkau saksikan istriku..., bahwa sejak pertama aku tidak pernah berbohong kepadamu...." ia tersenyum lalu menghembuskan nafasnya yang terakhir....

"Cinta sejati menerimamu apa adanya...."





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Alvina A. Amir said...

wooaaahhh... indah banget mbak ceritanya.. jd terharu bacanya huhuhuhu... berharap sy dapat menemukan sosok lelaki seperti sang suami,, moga2 di dunia nyata ini masih ada lelaki seperti dia... aamiiin.

salam kenal ^___^

abc said...

makasih Alvina... salam kenal juga yaaa... ^_^
Amiiinn semoga kita dianugerahi Tuhan sosok lelaki seperti ceritaku di atas ya....hehe.. ;)

Post a Comment

Silakan berikan komentar Anda mengenai postingan ini, terima kasih :)

Silakan mengisi buku tamu :)