pada suatu hari ada seorang wanita yang
mengeluh pada kekasihnya...
"sayang,
kenapa kamu mencintaiku?"
sang pria
terdian sejenak lalu kemudian menjawab,"karena kamu cantik, penyabar,
mandiri, dan mau mengerti aku"
si wanita
lalu terdiam sejenak, ia melihat dirinya di cermin kemudian berpikir bahwa
kekasihnya itu telah berbohong untuk menyenangkan hatinya. betapa tidak...ia
melihat di cermin itu sosok yang sangat jauh dari kata cantik menurut
penilaiannya...ia merasa dirinya gemuk, kulitnya kusam, wajahnya tidak menarik,
sangat jauh berbeda dengan sosok-sosok yang biasa dilihatnya di tv, koran, atau
majalah, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, ia melihat banyak teman-temannya
yang berwajah sangat cantik dan bertubuh ideal.
wanita itu
lalu menangis...ia berfikir kalau kekasihnya itu telah berbohong untuk
menyenangkan hatinya.Teman-temannya seringkali bertanya-tanya mengapa sang pria
tersebut mau memilihnya sebagai kekasih. Kebanyakan pria memilih wanita yang
cantik, sedangkan ia tidak cantik, dan kalaupun sang pria mengejar kekayaannya,
ia juga bukan orang yang berada...sangat biasa-biasa saja.
"kenapa
kamu menangis...?" tanya sang pria
"karena
kamu telah berbohong..."
"aku
tidak berbohong...di mataku kamu terlihat sangat cantik..."
si wanita
semakin menangis tersedu-sedu...
Sang pria
berkata lagi,"kenapa kamu tidak mempercayaiku...? kalau kamu tidak
percaya, suatu hari kamu pasti akan melihat bukti perkataanku ini sayang,
karena aku memang tidak berbohong...."
tahun-tahun
berlalu, sepasang kekasih ini akhirnya lalu menikah dan memiliki beberapa orang
anak. ketika anak-anak mereka tumbuh besar dan dewasa, keduanya pun semakin
bertambah tua dan mulai sakit-sakitan. pada suatu hari sakit sang suami semakin
bertambah parah, ia berkata pada istrinya,
"sayang,
aku merasa waktuku tidak akan lama lagi dan harus segera
meninggalkanmu..."
sang istri
terkejut dengan perkataan suaminya itu, lalu ia berkata, "jangan bilang
begitu, kamu tidak akan meninggalkanku kan....dan bukankah hari sabtu ini kamu
berjanji akan membawa cucu-cucu kita ke kebun binatang...???"
dengan lemah
sang suami menjawab, "aku merasa ragaku bertambah lemah, mungkin sebentar
lagi malaikat maut akan mencabut nyawaku..."
mendengar
itu, sang istri menangis tersedu-sedu...
"jangan
menangis, aku ingin kau selalu tersenyum, tolong tersenyumlah di saat-saat
terakhirku..."
walau dengan
perasaan yang sangat perih, sang istri menuruti permintaan suaminya itu untuk
tersenyum...
"Nah,
gitu dong...," kata sang suami,"kamu terlihat cantiiiik
sekaliii............."
mendengarnya
sang istri menangis lagi.
"kenapa
kamu menangis lagi...?" tanya sang suami.
"sebab
kamu tidak berubah..., bahkan sampai saat-saat terakhirmu kamu masih suka
berbohong.bagaimana bisa perempuan tua yang bertubuh melar dengan kulit yang
keriput dan rambut yang memutih ini kamu bilang cantik...," sang istri
semakin menangis tersedu-sedu.
sang suami
tersenyum lembut, lalu berkata, "sayang..., aku tidak pernah berbohong
kepadamu. bagaimana bisa kamu berkata seperti itu... cobalah kamu ingat lagi
baik-baik....pernahkah sekali saja, baik sebelum maupun sesudah kita menikah
aku menduakanmu dengan wanita lain....?"
sang istri
berpikir sejenak dan mengingat baik-baik segalanya, suaminya itu orang yang
sangat setia. jikalau ia ingin berselingkuh dengan salah satu wanita teman
kantornya yang seksi dan cantik-cantik itu bisa saja ia lakukan, namun hal itu
tidak pernah dilakukannya. mereka memang tidak terlalu kaya, namun mereka
berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga berhasil semua. suaminya itu seorang
pekerja keras namun tidak pernah melupakan keluarga. walaupun lelah, sepulang
kerja suaminya akan langsung mencium keningnya dan memeluk anak-anak mereka
satu demi satu, menanyakan kabar mereka hari ini.
sang istri
lalu menjawab, "tidak pernah..."
"kamu
tahu kenapa...?" tanya sang suami.
"aku
tidak pernah tahu kenapa..." jawab sang istri.
"karena
di mataku kamu sangat cantik....,sejak pertama aku memutuskan untuk
menjadikanmu kekasihku, yang akan menjadi istriku dan ibu anak-anakku...kamu
cantik di mataku....walaupun kamu gemuk atau kurus....badanmu melar atau
ideal...kulitmu kencang atau keriput.... rambutmu hitam atau telah
beruban....apapun kata orang tentangmu....kamu jelek atau cantik menurut
mereka....bagiku kamu cantik....kamu cantik sayangku....karena cantikmu itu
berasal dari hatimu....dan hati seperti ini bagiku....hanya kamu yang punya...."
mendengar
kata-kata suaminya, sang istri tersentuh dan semakin menangis tersedu...
"kemarilah...,"
kata sang suami, lalu ia mengecup kening istrinya untuk yang terakhir kali,
lalu ia berkata lagi," hari ini engkau saksikan istriku..., bahwa sejak
pertama aku tidak pernah berbohong kepadamu...." ia tersenyum lalu menghembuskan
nafasnya yang terakhir....
"Cinta
sejati menerimamu apa adanya...."
2 komentar:
wooaaahhh... indah banget mbak ceritanya.. jd terharu bacanya huhuhuhu... berharap sy dapat menemukan sosok lelaki seperti sang suami,, moga2 di dunia nyata ini masih ada lelaki seperti dia... aamiiin.
salam kenal ^___^
makasih Alvina... salam kenal juga yaaa... ^_^
Amiiinn semoga kita dianugerahi Tuhan sosok lelaki seperti ceritaku di atas ya....hehe.. ;)
Post a Comment
Silakan berikan komentar Anda mengenai postingan ini, terima kasih :)