Powered by Blogger.
RSS

Kepada Bayi Mungil yang Lucu

aku di umur 1 bulan :D (dok. pribadi)

Hai bayi mungil yang lucu, izinkan aku menyapamu. Walau kau kini tak lagi mungil seperti dulu, juga tak lucu seperti dulu. Maaf ya, tapi itu kenyataan.

Hai bayi yang sedang pulas tertidur dalam ranjangnya, duniamu kini tak lagi selebar ranjang bayimu. Hidupmu kini tak seempuk kasurmu itu. 

Kakimu yang dulu kecil, telah berjalan kesana-kemari. Membuat ibumu khawatir. Namun pada akhirnya ia melepaskanmu. 

Kau pun pernah bertanya pada Tuhan, kenapa hidupmu sekarang begitu keras? Hidupmu sekarang tak seempuk dan seenak kasurmu dulu. Kau seringkali tak dapat tertidur pulas karenanya. Sekali-kali kau pun pernah meminta untuk dapat dikembalikan ke ranjang bayimu yang empuk. Tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun.

Percayalah padaku aku sering melakukannya dan itu tak pernah terjadi. Serius.

Hai bayi dengan pipi yang kemerah-merahan dan elastis. Izinkan kusampaikan kabar buruk. Pipimu kini tak lagi kemerah-merahan. Bahkan sekarang sudah ada satu-dua garis kerutan. Maaf, tapi yang ini juga kenyataan.

Hai bayi yang doyan menangis dan tertawa sendiri. Sampai sekarang pun kau masih suka menangis dan tertawa. Menangis ketika kau merasa sedih. Tertawa ketika kau merasa bahagia. Tapi terkadang kau bisa juga menangis di saat kau bahagia dan tertawa ketika kau susah. Beneran deh. 

Namun sekarang kau sudah jarang menangis dan tertawa sendiri. Kau menangis dan tertawa bersama teman-temanmu.

Hai bayi yang damai hidupnya, yang kerjanya cuma makan dan tidur, terbuai di pangkuan bundamu....

Jika aku bisa, aku ingin sekali kembali ke waktumu. Mengatakan padamu apa yang akan kau lalui. Mengatakan padamu hal-hal apa yang harus kau lakukan dan hal-hal apa yang tak boleh kau lakukan. Agar kau tak melakukan kesalahan sepertiku. Agar kau tak mengalami apa yang aku alami.

Tapi tahukah kau, sekalipun kau meminta dan aku dapat melakukannya, hal itu tidak akan merubah takdir yang digariskan untukmu. Sekalipun kau melakukan apa yang aku peringatkan, takdirmu akan tetap terjadi dengan cara lain. 

Kita harus memahami, kita tidak diminta untuk mengatur takdir kita. Kita hanya diminta untuk berbuat yang terbaik dalam hidup kita. Berusaha membuat pilihan yang terbaik. Berusaha menjalani pilihan itu dengan sikap terbaik. Itulah yang Tuhan inginkan dari kita.

Namun jangan khawatir, wahai bayi yang akan jadi besar dan hilang kelucuannya, kau bisa mengatakan apa yang kau inginkan pada Tuhan. Kau bisa berdoa. Jangan khawatir, dia tidak akan pernah meninggalkanmu. Dia akan selalu mendampingimu. Berusahalah untuk selalu dekat dengannya. Berusahalah untuk menjalankan apa yang diinginkannya.

Percayalah, aku pun masih belajar untuk melakukan apa yang aku katakan ini. Aku hanya ingin berbagi padamu. Itu saja.

Nah, bayi kecil yang hobi tidur, sekarang teruskanlah tidurmu yang nyenyak itu. Nikmatilah masa terindah dalam hidupmu dan masa-masa lain yang akan terjadi berikutnya. Aku pun akan kembali lagi menjalani hidupku sendiri. Jangan lupa kau harus bangun beberapa jam lagi untuk mandi dan minum susu.

Salam sayang dan selamat tinggal.
Dari dirimu sekarang.


oleh VarLa Dhewiyanty
pada ulang tahun ke 24, 8 Februari 2014



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Dwi Wahyudi said...

Alhamdulillah sampai saat ini Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk tetap bisa menikmati keindahan ciptaan-Nya ya Sis?

abc said...

bener banget bang bro ^_^

Post a Comment

Silakan berikan komentar Anda mengenai postingan ini, terima kasih :)

Silakan mengisi buku tamu :)